Membuktikan Media Radio Masih Menjadi Media Yang Kuat, Radio Jakarta Mati Serempak Selama 15 Menit

Pada hari Senin, 11 Desember 2017 seluruh radio di Jakarta yang tergabung dalam organisasi PRSSNI DKI Jakarta melakukan kampanye #radioguemati dengan mematikan radio secara serempak selama 15 Menit pada pukul 07.45-08.00 WIB. Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah radio di Indonesia bahwa seluruh radio di Jakarta melakukan sebuah hal yang sangat masif. Kampanye serempak ini bertujuan untuk memberikan gambaran bahwa sangat efektifnya media radio dalam persaingan media saat ini.

Saat pukul 07.45 seluruh radio yang berpartisipasi mengeluarkan “dead air tune’ yang sama serempak selama 15 menit. Gerakan ini langsung membuat social media langsung ramai dengan tagar #RADIOGUEMATI dan langsung membuat kampanye ini trending topic Indonesia dengan cepat.

trending topic

Lewat pantauan media social twitter tagar #RADIOGUEMATI langsung menduduki peringkat 1 trending topic Indonesia, rata-rata pendengar radio di Jakarta menanyakan apa yang terjadi dengan radio favoritnya yang mati. Pada pukul 08.00 secara serempak radio di Jakarta memutarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya diikuti dengan statement Presiden Jokowi yang membuat dunia maya kembali gaduh. Setelah itu semua radio dengan serempak memposting tagar #RADIOGUEGAKMATI dan di on air seluruh penyiar serempak mengajak pendengar radio untuk membunyikan klakson panjang sebanyak 3 kali.

This slideshow requires JavaScript.

Dalam kampanye ini, Presiden Jokowi tepat pada jam 08.00 WIB juga mengeluarkan statement dan video. Cuitan ini langsung di retweet oleh para netizen dan membuat video ini langsung viral di jagat maya.

Kampanye ini bisa dibilang sanagat berhasil karena hingga pukul 10.58 WIB tagar #RADIOGUEMATI masih menjadi tagar yang trending Indonesia di twitter. Tidak hanya media radio namun gerakan inipun banyak dibahas oleh media lain yaitu TV dan media online. Ini membuktikan bahwa dalam persaingan media saat ini, media radio masih menjadi media yang dikonsumsi dan dicintai oleh publik.

Terbayangkah jika hidup kita tanpa ada radio?

Leave a Reply