Masih banyak programmer radio di Indonesia masih beranggapan bahwa radio modern sekarang ini cukup dengan non-stop musik, “Yang Penting Musiknya HITS” dan seakan-akan pekerjaan besar sebagai seorang programmer radio sudah selesai. Tidak heran khususnya di Jakarta setelah Jak FM dan Gen FM muncul sebagai radio modern yang disebut sebagai formatted radio menggebrak pasar dengan program-program seperti 10 in a row (10 lagu tanpa jeda iklan) dan Gen fm dengan TULALIT-nya (Tujuh Lagu Paling Komplit) akhirnya diikuti oleh banyak radio lain dengan nama masing-masing.
Mendobrak kebiasaan pasar dimana biasanya di menit ke 10-15 radio konvensional akan masuk pada iklan slot pertama setiap jamnya. Progran 10 In a Row Jak FM dan TULALIT Gen FM sukses menyita perhatian pendengar di jam reguler, karena nyaman tanpa gangguan iklan bagi pendengar radio di JABODETABEK. Melalui fenomena ini banyak radio programmer yang belum mendalami lebih rinci mengenai konsep ini pun beranggapan bahwa radio itu sekarang yang penting Non-Stop Musik HITS. Namun pertanyaannya apakah memang benar seperti itu?. Di dalam artikel kali ini kita akan simak interview dengan Founder Instereo Radio Consultant, Pati Perkasa akan pertanyaan, apakah radio itu cukup dengan Non-Stop Musik HITS? atau lebih besar daripada itu?
Bagaimana anda melihat perkembangan persaingan radio di Indonesia dewasa ini?
Perkembangan persaingan radio di beberapa kota besar seperti JABODETABEK dan Surabaya sangat berkembang dengan pesat. Untuk JABODETABEK saya melihat industrinya trus semakin maju karena masing-masing radio terus berusaha inovatif dan memenuhi kebutuhan pendengarnya. Beberapa grup radio di Jakarta sudah berani mengeluarkan budget yang mahal untuk melakukan riset yang sangat penting untuk membaca market yang dituju. Namun masih banyak juga radio di JABODETABEK yang masih belum berani berubah menuju era industri radio modern, hal ini akan berbahaya jika dibiarkan, karena akan terus tergerus dengan radio-radio yang sudah menganut sistim bisnis radio modern. Persaingan di JABODETABEK sudah masuk di masa “Survival of the fittest”, yang tidak terbaik atau kuat akan tersingkir dengan sendirinya seperti seleksi alam.
Yang menjadi hilite menurut saya, harus kita perhatikan adalah opportunity bisnis radio di Palembang, menurut hasil riset jumlah pendengar radio dan lamanya orang mendengarkan radio di kota Palembang terus meningkat dari tahun ke tahun. Demandnya sangat besar, ini adalah opportunity yang sangat baik.
Sebagai kota kedua terbesar, Surabaya juga memiliki iklim bisnis radio yang semakin bagus. Setelah itu ada Medan, kota ketiga terbesar di Indonesia ini juga memiliki potensi bisnis radio yang sangat besar, namun industrinya masih tertidur. Kami sedang membuat industrinya bergairah lewat 96,3 Medan FM yang menjadi klien kami saat ini.
“Persaingan di JABODETABEK sudah masuk di masa Survival of the fittest, yang tidak terbaik atau kuat akan tersingkir dengan sendirinya seperti seleksi alam”
Apakah radio itu cukup dengan non-stop musik hits yang familiar?
Buat saya musik masih menjadi alasan utama orang mendengarkan radio dari riset-riset yang sudah saya jalankan. Tapi buat saya radio itu lebih luas dari non-stop musik. Sebuah radio harus memiliki programmer yang sangat mengerti betul habit dan kebutuhan dan sense of where to fit in the market untuk radionya. Adalah sebuah hal yang lucu jika sebuah radio mengikuti sebuah program radio yang berhasil tanpa mengerti basicnya kenapa bisa ada program yang seperti tersebut di radio tetangga. Setiap radio memiliki strategi dan market yang berbeda-beda untuk dituju. Menjadi sebuah follower tidak akan menjadikan radio kita lebih maju. Inilah mengapa sebuah radio harus berani invest lebih baik untuk SDM programmer radionya. Program adalah pembuat produk, tanpa produk yang berbeda dan bagus sebuah radio tentu tidak punya peluru yang kuat untuk menjualnya kepada pengiklan.
Program non-stop musik sebenarnya adalah program yang sangat kompleks, tidak hanya rentetan lagu-lagu hits atau familiar saja, tapi lebih luas daripada hal tersebut. Sangat banyak elemen-elemen yang menjadikan sebuah radio tersebut menjadi radio yang dipilih oleh orang banyak. Ini adalah kepiawaian seorang programmer radio yang dimiliki oleh sebuah radio. Saya paling gampang untuk menilai hebat atau tidaknya seorang programmer radio dari program regulernya yang banyak menjanjikan non-stop musik dewasa ini, saya akan perhatikan betul bagaimana ia membuat clock musiknya, elemen-elemen produksinya sampai bagaimana seorang programmer tersebut bisa melihat kelemahan radio kompetitornya lewat clock yang ia buat. Non-stop music program adalah program yang sangat kompleks, every second counts.
Penyiar juga sangat memegang peranan penting. Saya paling suka mendengarkan Trey Morgan dari Z100, dia adalah penyiar DJ yang bisa dijadikan referensi untuk penyiar program non-stop musik. Bagaimana sekompleks itu dia menciptakan materi kata dan membuild engagement yang luar biasa bagus kepada pendengarnya.
“Program non-stop musik sebenarnya adalah program yang sangat kompleks, tidak hanya rentetan lagu-lagu hits atau familiar saja, tapi lebih luas daripada hal tersebut”
Radio-radio di JABODETABEK cenderung punya lagu-lagu yang sama, bagaimana anda melihat fenomena ini?
Hal ini terjadi di seluruh dunia, bukan sesuatu hal yang baru. Setiap radio mencoba untuk terus memainkan lagu-lagu hits yang familiar untuk target marketnya. Yang tidak melakukan hal ini siap-siap untuk tersingkir dari kompetisi. Setiap radio memiliki lagu-lagu hits pilihannya masing-masing, ada yang lewat riset musik ada pula yang hanya meng-copy kompetitornya. Sebuah hal yang tidak terelakkan jika beberapa radio memiliki musik yang cenderung sama. Namun seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, sebenarnya jika kita perhatikan dengan seksama, setiap radio memiliki caranya sendiri untuk menyajikan musik ini dan berbeda.
Dalam hal ini saya kembali lagi kepada kepiawaian seorang programmer radio yang dimiliki sebuah radio untuk memahat radionya menjadi lebih baik dari kompetitornya. Bagaimana produksinya, clock musiknya, mengerti apa yang dia sajikan per kuadrannya dan bagaimana kontennya. Lebih repot lagi, bagaimana me-leverage-nya dengan digital media. Disinilah SDM yang berpengaruh, siapa yang memiliki SDM lebih baik dan lebih pintar pasti hasilnya akan lebih baik.
“Kembali lagi kepada kepiawaian seorang programmer radio yang dimiliki sebuah radio untuk memahat radionya menjadi lebih baik dari kompetitornya”
Apa yang harus dilakukan oleh seorang programmer radio agar produknya lebih menarik?
Radio itu sangat kompleks, kita benar-benar harus menjadi orang yang sangat detil dalam bekerja. Karena sedetik kita salah, impactnya akan sangat jelek. Buat saya selama menjadi programmer radio seperti bermain catur, permainannya perlu strategi yang baik. Setiap langkah kita akan menentukan kemenangan atau kekalahan.
Seorang programmer radio harus sering belajar dan mengamati industri radio secara global, tidak hanya memiliki referensi di Indonesia saja. Apalagi sekarang sudah jaman serba mudah, kita bisa mendengarkan siaran radio luar negeri lewat internet. Ini adalah sebuah advantage yang luar biasa. Sangat mudah mendapatkan referensi yang baru dan belajar.
Yang paling penting mengerti betul elemen-elemen dasar programming radio, salah satunya how to win dan how to do it better. At the end, keberhasilan radio dilihat dari jumlah pendengar yang ia dapatkan dan lamanya orang mendengarkan station tersebut dan revenuenya, “Work Smart dan stay focus”. Jangan lupa untuk selalu perpikir lokal, karena basicnya radio itu personal dan lokal. Sekarang udah banyak programmer radio yang lupa akan basicnya radio yang ini.
“Seorang programmer radio harus sering belajar dan mengamati industri radio secara global”
Kenapa Brand Anda Membutuhkan Konten Podcast?
Dengan lonjakan popularitas podcasting selama beberapa tahun terakhir, banyak bisnis, merek, dan perusahaan mencari opportunity dari podcasting sebagai cara menyampaikan pesan mereka di depan jutaan orang dengan lebih efektif. Podcasting yang sudah marak dari belasan tahun lalu di Amerika kiniRead more…